Thursday, March 28, 2013

Kulit Mulus Bebas Jerawat Berkat Jus Mentimun dan Air Kelapa




Foto Thinkstock

Jakarta - Menikmati sayuran tak harus selagi segar atau dimasak dengan bumbu. Bisa juga dibuat jus dengan campuran buah lainnya. Beberapa jenis sayuran justru memberi manfaat lebih selain rasanya yang menyegarkan.

Sayuran yang rasanya segar dan cenderung hambar juga punya sejumlah nutrisi penting. Apalagi jika dinikmati dalam keadaan segar. Beberapa racikan jus sayuran ini kaya manfaat untuk kesehatan.









Foto Thinkstock



1. Jus wortel dan sayuran hijau
Wortel dan sayuran hijau mengandung antioksidan dan beta-karoten, berperan sebagai anti-penuaan. Kedua sayuran ini juga dapat membantu membersihkan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit dari racun yang memicu penuaan dini.












Foto Thinkstock

2. Jus mentimun
Mentimun diketahui baik untuk kesehatan kulit, karena mengandung silika atau lebih dikenal sebagai mineral kecantikan untuk menguatkan kuku dan rambut. Selain itu juga mengandung 90% air untuk mencegah dehidrasi, yang bisa menyebabkan kulit kering dan kusam. Karena itu, mentimun yang bisa dibuat jus baik dikonsumsi setiap hari.









Foto Thinkstock

3. Air kelapa
Air alami yang ada di dalam kelapa juga bermanfaat lebih untuk kecantikan. Air kelapa berguna untuk menyeimbangkan elektrolit dan mengandung potasium untuk mencegah kram. Air kelapa juga mengandung antibakteri untuk mencegah timbulnya jerawat.













Foto Thinkstock

4. Jus lidah buaya
Daging buah lidah buaya sudah mulai dimanfaatkan sebagai minuman termasuk jus. Buahnya yang kenyal dan seperti jelly ini dapat mengurangi kembung dan menyehatkan usus. Selain itu juga untuk melindungi kulit dari sengatan matahari dan menjaga kelembaban kulit.











Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood

http://food.detik.com/read/2013/03/27/165737/2205467/900/5/kulit-mulus-bebas-jerawat-berkat-jus-mentimun-dan-air-kelapa




Saturday, February 23, 2013

MUI expects to take leading part in halal certification


Foto Antara Asep Fathulrahman



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesian Council of Ulama (MUI) expects the institution still have the leading role in halal certification process. Government could play roles in socializing, regulating and monitoring, Chairman of MUI, Amihdan, said.
Amihdan said that MUI was the right insitution to lead the process. "If only government wants to participate, they can take part in post-certification," Amihdan said on Wednesday in the press release, explaining that MUI and the Assessment Institute for Foods, Drugs and Cosmetics (LPPOM) were one step ahead.
LPPOM MUI has provided online halal certification in which LPPOM will send the auditor to the respective company. The during the visit to Amihda, head of PKS faction, Hidayat Nur Wahid, said PKS supported MUI to take the lead in making the edict of halal and haram. "Government can play some roles in socializing, monitoring, and regulating the halal certification," he said. Wahid also asked MUI to communicate with other factions to get more supports.