Saturday, July 25, 2015

Solusi Untuk Kesehatan Organ Pencernaan


Ini adalah fakta yang selama ini terjadi bahwa banyak penyakit berbahaya bersumber dari saluran pencernaan Anda?. Bayangkan ada sekitar 70% racun berasal dari Usus besar. Hasil sisa cerna dari organ pencernaan dalam perut mengandung seratus trilyun bakteri dengan ratusan jenis toksin. Kesilitan buang air besar menyebabkan kotoran tersumbat di sana dan hal ini adalah ampas makanan yang menempel pada dinding usus yang dapat menyebabkan racun yang sulit dikeluarkan. Indikasi perut mengalami keracunan adalah perut mulai melebar, mulai membuncit adalah salah satu cara sederhana mengenali adanya toxin (kumpulan karsinogen yang mengerak) di dalam saluran cerna, di awali dengan keluhan-keluhan kecil seperti mudah lelah, sulit tidur, sakit kepala, vertigo, gula darah naik (diabetes), perut terasa "penuh" sehingga malas makan, hingga mulai datang penyakit berbahaya seperti kolesterol jahat semakin tidak terkontrol hingga penyakit usus yang berujung kematian. Tanpa terasa hal tersebut jika diabaikan akan mengakibatkan fatal bagi keselamatan jiwa.

FIFORLIF menjawab kebutuhan kesehatan usus kita, tidak hanya bermanfaat untuk DETOX (mengeluarkan racun dari dalam usus) tapi juga tidak kalah penting adalah memberi NUTRISI & GIZI yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dengan kandungan fiforlif yang luar biasa.

Apakah setelah minum FIFORLIF berat badan akan turun? 
YA! itu sangat bisa terjadi pada orang yang jarang melakukan detox, sehingga toxin dalam tubuh terakumulasi kembali sesuai dengan pola makan & pola hidupnya dan FIFORLIF menyerap toxin, mengikat toxin, membuang toxin & memberi NUTRISI komplit bagi tubuhuntuk kesehatan & aktifitas sehari-hari.

FIFORLIF juga sangat baik sebagai "pendamping" program diet anda! FIFORLIF bukan pelangsing tubuh, namun sangat mungkin dengan toxin yang terbuang melalui BAB maka ukuran perut mulai meramping, FIFORLIF tidak membuang lemak di lapisan perut, tapi membuang lemak & toxin yang mengerak/ mengendap di usus besar yang sulit untuk dibuang karena berada di lipatan usus.

Kandungan FIFORLIF adalah super fruit GOJI BERRY (wolf berry), aneka buah & sayur bernutrisi tinggi yang sangat baik untuk kesehatan anda, sudah menjadi hal umum bahwa jaman sekarang tidak semua orang rutin konsumsi buah & sayur-mayur setiap hari sehingga kurang akan serat/ fiber maupun kekurangan vitamin penting.

Lebih lenkap silahkan kunjungi : http://www.produkabe.com/fiforlif.php?id=beautycantik

Wednesday, July 8, 2015

Komisi Fatwa MUI : Royal Jelly dan Bee Pollen Halal Dikonsumsi


Komisi Fatwa MUI Tetapkan Royal Jelly dan Bee Pollen Halal Dikonsumsi
Foto : Thinkstock

Sidang Pleno Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia pada Kamis (02/07) menetapkan fatwa untuk enam produk yang dihasilkan lebah. Keenam produk yang dianggap halal itu bisa dipakai untuk obat dan bahan makanan.

Produk lebah halal yaitu Propolis (lem lebah), Bee Pollen (roti lebah),Royal Jelly (susu lebah), Bee Wax (lilin lebah), Com (sarang lebah), dan Apitoxin (racun dari lebah).

"Semua produk lebah yang enam macam itu ditetapkan sebagai produk yang suci dan halal untuk dimanfaatkan sebagai obat maupun untuk konsumsi sebagai bahan makanan,” ujar Prof.Dr.H. Hasanuddin AF, MA., Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF MUI), seperti dilansir dari halalmui.org (03/07).

Khusus untuk Apitoxin (racun dari lebah), guru besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memberi penjelasan lebih lanjut. Racun dihasilkan dari kelenjar racun lebah pekerja pada saat menyengat, dalam bentuk cairan bening dengan bau tajam, rasanya pahit serta pedas, dan aromanya spesifik serta cepat kering.

Meskipun dianggap mengandung racun, namun boleh dimanfaatkan selama tidak membahayakan. Apitoxin atau racun lebah sebenarnya sudah banyak digunakan dalam mengobati penyakit tertentu melalui terapi sengat lebah. 

Kajian mendalam dilakukan untuk mengetahui dengan pasti posisi maupun produksi dari keenam produk itu dalam proses kehidupan lebah. Sebab ada Kaidah Fiqhiyah yang telah disepakati para ulama salaf, bahwa segala benda cair yang keluar dari dua pintu (tempat buang air kecil dan tempat buang air besar) semua itu najis, selain dari mani. Baik yang biasa seperti tinja, urin maupun air yang tidak biasa misalnya mazi (cairan yang keluar dari kemaluan laki-laki ketika ada sedikit syahwat), baik dari hewan yang halal dimakan atau tidak halal dimakan.

Dalam Hadits Nabi SAW disebutkan, diantaranya: "...Tinja itu najis." (H.R. Bukhari).

Sebelum sampai pada kesepakatan ini, para ulama di Komisi Fatwa MUI terlebih dahulu mendapat penjelasan mendalam dari para pakar biologi maupun budidaya perlebahan. Terutama yang berkaitan dengan permasalahan terkait yang didiskusikan.

Maya Safira-detikFood
http://food.detik.com/read/2015/07/06/112737/2961213/901/komisi-fatwa-mui-tetapkan-royal-jelly-dan-bee-pollen-halal-dikonsumsi?
SUMBER: LPPOM MUI
(odi/msa)