Friday, December 20, 2013

Kuliner Jepang yang Bisa Ditemukan di New York

12 makanan Jepang yang bisa dijumpai di New York, ekiben
Foto : RocketNews24

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Makanan Jepang sudah dikenal di banyak negara, termasuk New York, Amerika Serikat. 

Bagi Anda yang sedang berada di New York, maka Anda tak perlu bingung untuk mencari makanan Jepang di kota ini. Berikut adalah 12 makanan Jepang yang bisa Anda nikmati di New York beserta lokasinya, dilansir dari RocketNews24, Kamis (19/12).

Ekiben
Lokasi di New York:
Stasiun Penn, sebelum Anda naik tujuan Acela ke Boston atau Washington DC. 

Ekiben adalah salah satu kuliner terbaik di Jepang yang berasal dari Shinkansen. Ekien adalah kotak bento alias kotak makan siang yang sering dijual di stasiun-stasiun kereta api. 'Eki' berarti kereta api, dan 'ben' berarti bento. 

Isi ekiben biasanya mengikut ciri khas daerah yang bersangkutan. Artinya, Anda bisa menikmati berbagai isi kotak makan siang berdasarkan daerah tertentu.

Sandos
Lokasi di New York:
Panya – 8-10 Stuyvesant Street dan Dainobu – 129 E. 47th Street and 36 W. 56th Street

Sandos sering disebut sebagai sandwich Jepang. Sandwich ala Jepang ini berisi potongan daging, telur, dan salad kentang. Sando diisikan pada roti tawar putih.

Omu Rice
Lokasi di New York:
Hiroko’s Place – 75 Thompson Street (antara Spring dan Broome Streets) dan Hi-Collar – 214 E. 10th Street (between 1st and 2nd Avenues)

Omu berarti beras. Dalam bahasa Jepang, Omu Rice berarti nasi telur dadar. Orang Jepang tidak pernah menaruh keju di omelet mereka. Sebaliknya, mereka menempatkan beras di dalam telur dadar. Nasi itu dibumbui dengan saus tomat dan campuran lainnya kemudian dilapis dengan telur dadar.

Hamburg Steak
Lokasi di New York:
Hiroko s Place - 75 Thompson Street (antara Spring dan Broome Streets)

Hamburg Steak sangat mirip dengan Salisbury Steak yang dicampur dengan patty panggang, telur, dan taburan panko di atasnya. Semua ini kemudian dicampur dengan saus dan jamur. 

Reporter : Mutia Ramadhani
Redaktur : Hazliansyah

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/13/12/19/my21ks-12-kuliner-jepang-yang-bisa-ditemukan-di-new-york-3habis


Wednesday, December 18, 2013

Suplemen Sehat Untuk Kerja Lembur


Foto : http://assets.kompas.com/data/photo/2013/12/17/1153018shutterstock-143555791780x390.jpg



KOMPAS.com - Setiap pekerjaan memiliki risiko dan tuntutan. Tak jarang di antaranya  harus bekerja lembur demi mengejar target.  Tak terkecuali di kalangan pekerja industri kreatif yang menggantungkan diri pada ide segar dan baru.

Demi menggali ide ini, tak jarang seorang pekerja mengonsumsi suplemen untuk menunjang kinerja mereka.  Diakui oleh Alia dan Miranda, dua perempuan yang bekerja sebagai copywriter, kehidupan pekerja kreatif yang rawan akan stres membuat mereka tidak lepas dari konsumsi suplemen.
"Saya memang mengonsumsi kopi. Tapi saya sendiri membuat janji untuk tidak konsumsi lebih dari 1 gelas per hari," kata Miranda saat dihubungi KOMPAS Health pada Senin (16/12/2013).
Hal senada dikatakan Alia, yang mengatakan kerap berderbar-debar bila mengkomsumsi kafein berlebih. Alia memilih air putih dan camilan sebagai pengganjal rasa kantuk bila deadline kian mendekat. Bila rasa kantuk datang, Alia memilih tidur selama 20-30 menit dengan memasang alarm 

Menurut dokter pemerhati gaya hidup, Grace Judio-Kahl, konsumsi suplemen, terutama yang berkafein, memang membuat tubuh tetap terjaga. Namun konsumsi ini tidak baik untuk tubuh, karena meningkatkan kerja jantung hingga menyebabkan rasa berdebar.

"Konsumsi kafein akan meningkatkan kerja saraf simpatik pada tubuh. Saraf inilah yang kemudian membuat tubuh lebih terjaga dan selalu dalam kondisi 'on.' Namun pada sebagian orang konsumsi kafein berlebih akan meningkatkan kerja jantung hingga berdebar-debar," kata  Grace.

Konsumsi kafein, kata Grace, sebaiknya tidak lebih dari 400 miligram per hari. Jumlah ini setara dengan 3 cangkir kopi per hari. Namun jumlah ini bisa berubah bergantung tingkat kepekatan dan ketahanan tubuh.
Bila satu cangkir sudah menimbulkan rasa berdebar-debar, Grace menyarankan untuk segera berhenti mengkonsumsi minuman hitam tersebut.

Daripada kafein, Grace menyarankan pekerja lembur mengkonsumsi suplemen multivitamin.
"Vitamin akan membentengi tubuh dari reaksi peradangan akibat antioksidan dan radikal bebas. Dengan konsumsi multivitamin, maka tubuh pekerja yang kerap lembur bisa tetap sehat," kata Grace.

Jangan terlalu banyak camilan tepung

Selain konsumsi suplemen non kafein, Grace juga menyarankan untuk tidak mengkonsumsi camilan berbahan tepung dan minyak. Konsumsi camilan tersebut berisiko meningkatkan peradangan, akibat banyaknya radikal bebas yang memicu reaksi oksidatif di dalam tubuh.

"Daripada konsumsi junkfood, lebih baik konsumsi sayur dan buah. Daging buah aneka warna mengandung lebih banyak antioksidan dibanding sayuran," kata Grace.
Banyaknya kandungan antioksidan buah bisa dilihat dari cepatnya daging berubah warna menjadi kecoklatan. Semakin cepat daging buah berubah warna, maka kandungan antioksidan makin rendah.

Grace juga menyarankan pekerja lembur tidak mengkonsumsi terlalu banyak gula. Konsumsi gula lebih dari 3 sendok makan per hari meningkatkan risiko resistensi insulin hingga menjadi diabetes
Penulis : Rosmha Widiyani
Editor :
Asep Candra