Foto : Dok.thinkstock
Jakarta - Vitamin C merupakan antioksidan yang baik untuk mencegah radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Vitamin ini juga berkhasiat mempercantik kulit serta mencegah gusi berdarah.
Sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan vitamin C, yaitu sebanyak 75 mg per harinya. Sayangnya tubuh tidak bisa memproduksi sendiri vitamin C, tapi harus diasup dari luar.
Sumber vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti nanas, mangga, jeruk, anggur dan kiwi. Dari semua buah yang disebutkan, kiwi merupakan buah yang cukup banyak kandungan vitamin C-nya. Pada jenis kiwi berwarna hijau misalnya, mengandung 85 mg vitamin C per 100 gram-nya. Kandungan vitamin C bisa lebih tinggi lagi pada kiwi jenis Gold dan Sungold, yaitu masing-masing sebanyak 105,4 mg dan 161,3 mg per 100 gram.
Sebagai perbandingan, mangga memiliki 27,7 mg kandungan vitamin C sementara nanas 47,8 mg. Jeruk yang dikenal sebagai buah kaya vitamin C mengandung lebih sedikit dari kiwi hijau, yaitu 53,2 mg. Sedangkan buah-buahan lainnya seperti anggur, pir, apel, semangka dan pisang masing-masing di bawah 10 mg.
Kadar vitamin C dalam tubuh sangat mudah menurun karena sifatnya yang larut air. Maka dari itu disarankan mengonsumsi vitamin C dari makanan yang bisa menahannya lebih lama di dalam tubuh.
Ahli nutrisi Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, Sp.GK menyarankan untuk mengonsumsi kiwi, maksimal dua buah setiap harinya karena buah khas New Zealand ini memiliki kandungan vitamin C yang terbilang paling tinggi di antara buah lainnya. Selain itu asupan vitamin C dari buah kiwi juga bisa meningkatkan kadar vitamin yang lebih tinggi dalam berbagai jaringan jika dibandingkan dengan konsumsi dari suplemen atau pil vitamin C.
"Kiwi lebih tahan lama vitamin C-nya ketimbang pil suplemen dan buah lain," ujar dokter gizi yang biasa disapa Fias ini, saat acara peluncuran kampanye 'Feel the Power of the Sun' yang diadakan Zespri di Rumah Ranadi, kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (2/06/2014).
Mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang tinggi, selama itu berasal dari bahan alami seperti buah dan sayur terbilang aman. Dari kebutuhan per harinya yang hanya 75 mg, apabila Anda mengasup vitamin C lebih dari itu misalnya 100-500 mg, maka kelebihan dosisnya akan keluar melalui air misalnya urin dan keringat.
"Vitamin C larut air jadi kalau dikonsumsi berlebihan akan keluar lewat air juga. Pada buah-buahan, kandungan vitamin C-nya ada 500-1000 gram," terang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Hestianingsih - wolipop
http://wolipop.detik.com/read/2014/06/02/170202/2597514/1135/ini-buah-paling-tinggi-kandungan-vitamin-c-nya