Foto : Shutterstock
KOMPAS.com - Bermacam-macam cara dilakukan untuk menjauhkan risiko penyakit jantung, namun pola makan selalu menjadi salah satu cara yang paling penting. Baru-baru ini, sebuah studi menemukan, pola makan rendah karbohidrat dan tinggi sayur-sayuran atau vegan dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 10 persen dalam 10 tahun.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal BMJ Open tersebut melibatkan 39 pria dan wanita yang kelebihan berat badan. Mereka dipantau dari April 2005 hingga November 2006.
Sebagian dari peserta mengikuti diet rendah karbohidrat dan vegan yang dikenal dengan nama diet "Eco-Atkins". Sementara sebagian lainnya mengkuti diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Kedua kelompok melakukan pola makan tersebut dalam periode enam bulan.
Peserta diet Eco-Atkins memilih makanan mereka sesuai dengan apa yang sudah direkomendasikan. Rata-rata mereka mengonsumsi karbohidrat 26 persen dari total kalori yang mereka makan. Sisanya 31 persen berasal dari protein, dan 43 persennya dari lemak yang sebagian besar merupakan minyak sayur.
Secara keseluruhan, peserta diet Eco-Atkins mengalami penurunan 10 persen kadar kolesterol dan berat badan mereka rata-rata 1,8 kilogram lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang makan tinggi karbohidrat, rendah lemak.
Berdasarkan hasil temuan ini, peneliti David Jenkins dari St Michael's Hospital di Toronto, Kanada, mengalkulasikan, diet Eco-Atkins bisa mengurangi 10 persen risiko penyakit jantung dalam jangka waktu 10 tahun.
"Kami menyimpulkan, diet penurunan berat badan dengan cara makan lebih sedikit karbohidrat yang diganti dengan sayuran, kacang-kacangan, dan minyak sayur dapat memperbaiki kadar kolesterol "jahat" dan berat badan. Keduanya merupakan faktor risiko dari penyakit jantung," kata dia.
Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek diet rendah karbohidrat dan vegan hanya terdapat pada faktor risiko penyakit jantung saja, atau benar-benar pada penyakit jantung itu sendiri.