Sunday, August 17, 2014

Bebek Kaleyo Kini Sudah Bersertifikat Halal MUI

thumbnail
Foto : LPPOM MUI


Menyantap Bebek Kaleyo kini jadi lebih tenang. Pasalnya hari ini (05/06/2014), restoran dengan menu utama bebek tersebut resmi mendapatkan sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bertempat di restoran Bebek Kaleyo cabang Tebet, Jakarta Selatan, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik MUI Ir. Lukmanul Hakim, MSi menyerahkan sertifikat halal secara simbolik kepada manajemen Bebek Kaleyo, Hendri Budi Prabowo.

Menurut Lukmanul, inisiatif manajemen Bebek Kaleyo untuk menyediakan produk yang terjamin kehalalannya merupakan langkah yang patut diapresiasi. Sebab, hal tersebut menunjukkan kepedulian manajemen Bebek Kaleyo terhadap tuntutan konsumen muslim selama ini.

Apalagi, sertifikat halal ini diperoleh Bebek Kaleyo menjelang bulan Ramadan. Hal ini memudahkan konsumen memperoleh sajian halal, baik untuk sahur maupun berbuka.

Hendri menyatakan rasa sukacita dan terima kasihnya atas penyerahan sertifikat halal sekaligus penempelan logo halal MUI di Bebek Kaleyo. "Kami mengharapkan dukungan dan pengawasan LPPOM MUI kepada Bebek Kaleyo agar kami dapat terus berkomitmen menyediakan menu yang terjamin halal," kata Hendri lewat press release yang diterima Detikfood (05/06/2014).

Saat memberi sambutan, Lukmanul mengatakan bahwa penyerahan sertifikat halal kepada Bebek Kaleyo ini memperpanjang daftar resto bersertifikat halal. Per akhir April 2014, tercatat ada 877 restoran dan katering di Indonesia yang telah bersertifikat halal MUI.

Dari jumlah tersebut, 836 di antaranya diberi sertifikat halal oleh LPPOM MUI Provinsi, sedangkan 41 lainnya oleh LPPOM MUI Pusat. Jika dihitung, 41 restoran tersebut memiliki total 2.434 outlet karena rata-rata satu restoran memiliki lebih dari satu cabang.

Bebek Kaleyo pertama kali berdiri pada 15 Januari 2007 di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kini, jaringan restoran bebek tersebut memiliki 12 outlet yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Belum lagi dua cabang lain yang akan segera dibuka.

Fitria Rahmadianti - detikFood

http://food.detik.com/read/2014/06/05/162223/2601018/906/bebek-kaleyo-kini-sudah-bersertifikat-halal-mui
(odi/fit)



Thursday, August 14, 2014

Makanan Olahan Indonesia Tembus Pasar Amerika Latin

Produk makanan olahan.  (ilustrasi)
Foto : Antara/Septianda Perdana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk makanan olahan yang diproduksi PT Mayora Indah Tbk berhasil menembus pasar Amerika Latin, khususnya Meksiko, dengan total nilai kerja sama kurang lebih satu juta dolar AS.

"Kesepakatan yang didapat cukup baik, dengan total nilai satu juta dolar AS," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, usai menyaksikan penandatanganan MoU antara perusahaan itu dengan Galletas Juanita Mexico, di Tangerang, Rabu (14/8).

Nus mengatakan, kerja sama antara dua perusahaan untuk produk makanan olahan khususnya permen kopi dan biskuit tersebut akan berjalan selama 12 bulan terhitung Oktober 2014 hingga Oktober 2015.

"Upaya diversifikasi pasar terus dilakukan dengan menggenjot kinerja ekspor ke pasar non-tradisional. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan target ekspor makanan olahan senilai 4,9-5 miliar dolar AS pada 2014-2015 dapat tercapai, tumbuh 10,5-11,5 persen pada periode yang sama," ujar Nus.

Kesepakatan antara PT Mayora Indah Tbk dengan Galletas Juanita Mexico tersebut merupakan salah satu hasil dari program Misi Pembelian dari Kementerian Perdagangan. Di mana misi tersebut merupakan salah satu kegiatan promosi untuk membantu dunia usaha dengan mendatangkan calon buyers ke Indonesia untuk melakukan kesepakatan atau transaksi dagang dalam rangka ekspor.

"Upaya itu tentu saja tak lepas dari bantuan dan kerja sama perwakilan kami di luar negeri, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)." tambah Nus.

Pada 2013, total ekspor produk makanan olahan Indonesia mencapai nilai 4,6 miliar dolar AS dengan tren positif sebesar 15,43 persen dalam lima tahun terakhir. Ekspor terbesar makanan olahan Indonesia adalah ke Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Republik Rakyat Tiongkok.

Untuk periode Januari-Mei 2014 nilai ekspor makanan olahan mencapai 2,15 miliar dolar AS, meningkat 16,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor makanan olahan Indonesia ke Meksiko selama Januari-Mei 2014 mencatat nilai 5,56 juta dolar AS atau meningkat 29,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Sumber : Antara

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/14/08/14/na9gtx-makanan-olahan-indonesia-tembus-pasar-amerika-latin