Sunday, July 3, 2022

Kiat Memilih Daging yang Baik dan Sehat

 

Ilustrasi daging segar dan sehat (FotoAFP/Stefani Reynorld). 

Hallo Para Bunda. Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha 1443 H. Hal itu berarti kita semua akan melakukan Qurban baik berupa Kambing maupun Sapi. 

Walaupun hewan-hewan Qurban tersebut sudah melalui sertifikasi yang ketat dan pengawasan dari kemungkinan terjangkit berbagai penyakit hewan, tetapi ada baiknya kita juga mengetahui bagaimana cara memilih daging yang segar, sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

Baik Para Bunda, berikut ini adalah tips sederhana bagaimana memilih daging hewan yang aman untuk dikonsumsi yang dikutip dari berbagai sumber terpercaya. 

1. Pilihlah daging yang berwarna segar. Jika kita membeli daging di Pasar maka pilihlah warnanya yang merah segar. Sebaiknya hindari memilih daging yang berwarna pucat. Warna tersebut menandakan bahwa daging sudah terlalu lama dan hampir busuk. 

2. Belilah daging di Toko yang  terpercaya. Biasanya kita memiliki toko langganan atau di Pasar yang lapaknya jadi langganan kita saat kita berbelanja di sana. 

Begitu pula jika kita membeli daging yang beku, maka datanglah ke tempat yang sudah menjadi langganan kita terpercaya. Penting juga ditanyakan sudah berpa lama daging tersebut dibekukan. Jika kita sudah merasa yakin bahwa daging tersebut masih cukup segar, maka belilah dengan aman. 

3. Jangan membeli daging yang hewannya dipotong di Rumah pribadi bukan di Rumah Potong. 

Membeli daging langsung di rumah Potong Hewan jauh lebih aman. Karena daging tersebut terjamin segar dan sehat. 

Biasanya di Rumah Potong selalu ada dokter Hewan yang bertugas mengawasi kesehatan hewan-hewan yang akan dipotong. Artinya hewan-hewan tersebut sebelum dipotong dijamin kesehatannya karena melalui pemeriksaan seksama dari dokter hewan yang bertugas. 

4. Daging kondisinya tidak berair. Hal ini yang harus diperhatikan dengan baik. Daging yang berair menandakan daging tersebut adalah daging gelonggongan. 

Kadar air dalam daging yang tinggi akan mudah memperburuk kondisi kesegaran daging. Kualitas daging menjadi menurn dan mudah menjadi busuk. 

5. Selain kondisi daging tidak berair, juga daging tidak berbau. Aroma yang tercium bukan yang beraroma amis atau anyiratau bau yang lain. Sebagai pedoman bagaimana daging yang segar yaitu aromanya khas hewan tersebut. 

6. Ada hal penting dalam memilih daging yang baik yaitu memeriksa teksturnya. Daging harus diperiksa tingkat kekenyalannya. 

Tekstur yang baik adalah daging yang kenyal yaitu ketika ditekan daging akan kembali ke posisi semula. Karena daging yang busuk selain baunya berbeda juga memiliki kenkenyalan yang lembek. 

Demikianlah para Bunda, beberapa tips bagaimana memilih daging dengan baik untuk menjamin keamanan untuk dikonsumsi. Tips tersebut mungkin hal yang sering kita dengar dari sumber-sumber terpercaya. 

Kendati demikian artikel ini bisa dijadikan sebuah ulasan untuk kembali mengingatkan kita pada tips yang mungkin sebelumnya pernah kita baca dari sumber tulisan lain. Salam sehat selalu para Bunda. Selamat memasak daging Sapi. 

@hensa. 

Saturday, July 2, 2022

Jaga Berat Badan dengan Buah-buahan

 

Ilustrasi Foto by Pexels 

Hallo Para Bunda. Bagaimana kabar kalian yang sedang melakukan diet? Sudah turun berapa kg? Maaf ya Para Bunda agak kepo dengan pertanyaan tersebut, tetapi tidak apa-apa karena demi kesehatan maka kita bisa saling berbagi. 

Untuk bahasan kita kali ini adalah tentang beberapa buah yang sangat berkhasiat bisa mencegah dari obesitas dan penyakit diebetes. Cukup menarik bukan?

Mari kita menyimak studi terbaru yang diterbitkan sebuah jurnal tentang penelitian makanan yaitu Food Research. Para peneliti tersebut berhasil menemukan beberapa jenis buah terbaik untuk mencegah diabetes dan obesitas. 

Diketahui buah-buahan tersebut memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Selain buah-bauahn dalam jurnal itu juga ditemukan beberapa jenis sayuran yang memiliki polifenol yang tinggi. 

Apa sih kegunaan polifenol? Kita ketahui bahwa Polifenol adalah senyawa alami yang terdapat pada buah-buahan atau sayuran yang menyimpan manfaat bagi kesehatan. 

Manfaat polifenol adalah memiliki peran sebagai zat antioksidan. Polifenol mampu mencegah obesitas juga mencegah berbagai penyakit serius seperti diabetes dan hipertensi. 

Para ahli sudah mengetahui melalui beberapa peneltian mereka bahwa Polifenol di dalam tubuh berperan penting sebagai zat untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat jahatnya radikal bebas. 

Hal ini yang membuat buah-buahan dan sayuran yang mengandung polifenol bisa digunakan untuk menu sebagai makanan bergizi yang seimbang sebagai upaya kesehatan tubuh kita. 

Buah-buahan apa saja yang kaya dengan kandungan polifenol? Nah berikut ini adalah beberapa buah-buahan yang direkomendasikan seperti dilansir oleh Eatthis.com (22/6/22). 

Para peneliti di sana menyelidiki bagaimana efek polifenol yang berasal dari buah-buahan dan sayuran terhadap penurunan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa polifenol memainkan peran besar dalam mengatur hormon rasa lapar seperti leptin. 

Berikut ini adalah buah-buahan yang bisa dipilih sebagai buah yang mengandung polifenol tinggi. Mari kita simak. 

1. Blueberry

Blueberry jadi buah terbaik untuk cegah obesitas dan diabetes. Blueberry, khususnya yang tumbuh secara liar, mengandung konsentrasi polifenol yang lebih tinggi ketimbang blueberry konvensional.

Sebanyak 100 g blueberry liar memiliki 836 mg polifenol, sedangkan blueberry konvensional mengandung 560 mg dalam jumlah sama.

2. Plum

Seperti dikutip dari Livestrong, ada sebanyak 377 mg polifenol dalam setiap 100 gram buah plum.

Selain itu, plum juga tinggi vitamin C. Tiap satu buah plum seberat 66 gram, mengandung 7 persen dari kebutuhan vitamin C harian. 

3. Ceri

Setiap 100 gram ceri mengandung 274 mg polifenol. Dari sekian banyak jenis polifenol, ceri tinggi akan flavonoid yang membantu melawan stres oksidatif, inflamasi, dan gangguan endotel (sejenis penyakit arteri koroner non-obstruktif).

4. Aronia berry

Aronia berry merupakan buah dengan kandungan polifenol tertinggi. Dikutip dari WebMD, aronia berry mengandung 1.123 mg polifenol di setiap 100 gram-nya.

Aronia berry juga disebut sebagai chokeberry sebab ada sensasi mirip 'cekikan' berkat rasanya yang tajam dan efek mengeringkan mulut setelah dikonsumsi.

5. Elderberry 

Berasal dari genus Sambucus, elderberry memiliki warna biru kehitaman dan ukuran kecil. Elderberry mampu memberikan 870 mg polifenol dari setiap 100 gram-nya.


6. Stroberi

Stroberi jadi buah terbaik untuk cegah obesitas dan diabetes yang paling mudah ditemukan dibanding sumber polifenol lainnya.

Menurut studi yang diterbitkan di European Journal of Clinical Nutrition, tiap 100 gram stroberi mengandung 235 mg polifenol. 

Semoga bermanfaat ya Para Bunda. Salam sehat selalu bersama keluarga tercinta. 

@hensa.