Wednesday, October 16, 2013

Vegetarian Membuat Berat Badan Turun Libido Meningkat



Foto: Thinkstock

Jakarta - Kandungan nutrisi dalam sayuran dan buah menjadi kunci utama untuk tubuh sehat. Tapi, sampai saat ini diet vegetarian masih dipandang sebelah mata karena dianggap tidak memberikan nutrisi cukup untuk tubuh.

Selain membuat tubuh lebih langsing, diet vegetarian ternyata memberikan asupan antioksidan dan vitamin untuk kinerja tubuh lebih sehat. Dilansir dalam Fox News (11/10/2013) inilah beberapa manfaat yang bisa Anda nikmati saat menjalankan diet vegetarian.

1. Berat badan turun
Sebuah studi dari Oxford University yang meneliti 38.000 orang dewasa menemukan pemakan daging mempunyai indeks masa tubuh (BMI) tertinggi dibandingkan dengan semi-vegetarian dan vegetarian. Hal ini dikarenakan sumber makanan nabati kaya anti oksidan dan serat yang bisa meningkatkan pembakaran kalori.

2. Terhindar dari berbagai penyakit
Diet vegetarian terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu sebuah studi dari Loma Linda University menemukan tingkat kematian pada vegetarian 12 persen lebih rendah dari para pemakan daging. American Institute for Cancer Research menyatakan diet kaya sayuran dan buah juga bisa menurunkan risiko kanker seperti perut, usus, pankreas, dan payudara.

3. Meningkatkan mood
Sebagai tambahan tubuh sehat, mengonsumsi lebih banyak sayuran bisa berpengaruh pada pikiran. Studi di British Journal of Health Psychology melibatkan 300 partisipan yang melengkapi data makanan sehari-hari dan penilaian mood. Tim peneliti menemukan konsumsi banyak sayuran dan buah membuat tubuh lebih berenergi, tenang, dan pikiran lebih bahagia.

4. Kulit berkilau
Sayuran dan buah bisa membuat kulit berkilau karena kandungan antioksidan yang meningkatkan sirkulasi dan menghalangi pigmentasi kulit. Konsumsi sayuran segar untuk menghindari kandungan bernama advanced glycation endproducts (AGEs) yang diproduksi saat bahan makanan dimasak dalam suhu tinggi. Kadungan tersebut bisa memicu penuaan dini dan penimbunan lemak.

5. Meningkatkan libido
Kandungan vitamin C dan methylxanthines dari stroberi, potasium dari alpukat, dan vitamin E dari almond terbukti bisa meningkatkan libido. Selain itu, sebuah studi dari Republik Cheko membuktikan sampel aroma tubuh dari pria vegetarian jauh lebih menarik dan wangi daripada pria pemakan daging.


Deani Sekar Hapsari - detikFood



Thursday, October 10, 2013

Probiotik Bermanfaat Mencegah Bayi Alergi


Foto :http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/27/1117476shutterstock-96680560780x390.jpg

KOMPAS.com - Alergi pada bayi bisa terjadi jika tiga faktor utama ini saling berhubungan. Yakni genetik, lingkungan mikrobiotik pada saluran cerna, dan masuknya alergen. Jika ayah atau ibu bayi memiliki alergi, anak kemungkinan terkena alergi hanya jika terjadi gangguan di lingkungan mikrobiotik dan masuknya alergen.

"Aspek genetik, lingkungan, alergen, jangan sampai nilainya tinggi, harus ada yang nol. Terjadi alergi bila ada pertemuan ketiga aspek ini, harus semuanya, tidak bisa hanya salah satu saja," ungkap Anang Endaryanto, MD, PhD, konsultan Pediatri Alergi Imunologi RS Dr Soetomo Surabaya, kepada Kompas Health di sela Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Dokter Indonesia (PIT IDAI), di Solo, Senin (7/10/2013).

Anang menjelaskan kalau ibu alergi, anak bisa saja alergi bisa juga tidak. Perlu dilihat lagi faktor lainnya yakni apakah ayah alergi? Jika keduanya alergi, anak 80 persen bisa alergi. Jika hanya salah satunya yang alergi, ayah atau ibu saja, maka anak 40 persen bisa mengalami alergi.

Anak yang memiliki orangtua alergi juga semakin berisiko tinggi jika dilahirkan melalui operasi caesar. Pasalnya, pada anak yang lahir melalui operasi caesar, bisa jadi ada gangguan flora normal baik secara jumlah mau pun kualitasnya. Dengan kata lain, lingkungan mikrobiotiknya rendah yang berpotensi menimbulkan alergi pada bayi. Dampaknya kemudian, alergen bisa tembus dan menimbulkan alergi.

Alergen, kata Anang, bisa berupa makanan yang pertama kontak dengan bayi, baik Air Susu Ibu atau susu formula. Kalau pada ibu yang punya alergi, ASI bisa menjadi sumber pencetus alergi pada bayi ASI. Ini terjadi ketika ibu yang alergi mengonsumsi makanan atau minuman penyebab alergi. Alergen juga bisa berasal dari susu formula yang dikonsumsi bayi. Jika ibu atau ayah (atau keduanya) memiliki riwayat alergi susu sapi, dan bayi mengonsumsi sufor, maka bayi berisiko  alergi.

Menurut Anang, alergi pada bayi sebenarnya bisa dihindari. Caranya saat hamil, ibu yang memiliki riwayat alergi atau ibu dengan suami yang memiliki alergi, mengonsumsi probiotik. Namun yang sering terjadi adalah ibu hamil salah kaprah menyikapi alergi. Anang mengatakan yang sering dilakukan ibu hamil adalah menghindari atau pantang makan makanan pencetus alergi.

"Orangtua sering salah. Supaya anak tidak alergi, orangtua pantang makanan tertentu. Ini tidak boleh dilakukan. Jika ingin mencegah alergi, akan lebih baik jika ibu melahirkan normal karena bayi kontak dengan flora normal ibu dan ini melindunginya dari alergi," ujarnya.

Karenanya dengan mengonsumsi probiotik saat hamil, ketika persalinan normal tidak bisa dilakukan akibat kondisi tertentu, dan ibu harus melahirkan melalui operasi caesar, alergi pada bayi bisa terhindari. Apalagi jika ayah dan ibu, salah satu atau keduanya, memiliki riwayat alergi.

"Probiotik dikonsumsi sejak trimester pertama kehamilan dan diteruskan hingga bayi lahir," terangnya.

Penulis : Wardah Fazriyati /Kompas.com