Friday, November 29, 2013

Makanan Untuk Meningkatkan Kolesterol Baik



KOMPAS.com - Gaya hidup tidak sehat telah menjadikan kolesterol sebagai musuh manusia. Padahal, zat ini besar manfaatnya untuk otak dan hati, serta jaringan saraf yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, kolesterol berperan dalam pembentukan hormon seks.

Mendengar kata kolesterol, pikiran kita sebagian besar pasti terarah kepada  penyakit pencabut nyawa seperti penyakit jantung, stroke, dan sebagainya. Opini tersebut semakin kuat akibat banyaknya iklan-iklan produk makanan yang memberi iming-iming “bebas kolesterol”. 

Ekspose secara berlebihan tersebut, memberi kesan bahwa kolesterol merupakan musuh besar bagi kesehatan manusia. Namun benarkah kolesterol berbahaya?
Menurur Prof. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB, meskipun dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan tubuh. Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen atau sekitar 200-300 mg secara normal berasal dari makanan, selebihnya disintesis oleh tubuh.
Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, yaitu kolesterol baik yaitu HDL, dan kolesterol jahat (LDL). Tingginya kadar kolesterol jahat dalam darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Sumber utama kolesterol adalah makanan yang mengandung lemak. Makanan yang mengandung jenis lemak seperti, lemak trans, minyak terhidrogenasi, lemak jenuh dan beberapa minyak tropis, adalah jenis lemak yang harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar LDL.

Sedangkan minyak zaitun, kacang, biji-bijian dan biji minyak, minyak nabati yang belum diproses dan minyak non terhidrogenasi adalah pilihan lemak terbaik yang harus Anda konsumsi setiap hari.
Bila Anda ingin meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh Anda tak ada salahnya memilih 4 jenis makanan sehat berikut :

1. Alpukat
Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki mengandung lemak baik (HDL). Kandungan lutein pada alpukat berkhasiat untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan mata dan kandungan klorofilnya merupakan sumber antioksidan.

2. Minyak kelapa murni

Minyak kelapa dapat menjadi pilihan terbaik sebagai menu makanan penutup yang sehat. Meski kegunaan minyak kelapa masih terus dipelajari, tapi manfaatnya telah diakui ampuh sebagi anti-bakteri, kaya akan vitamin K dan E dan zat besi. Beberapa riset bahkan mengindikasikan, minyak kelapa dapat membantu manajemen berat badan, karena mengurangi stres pada sistem endokrin.

3. Ikan
 

Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehata.  Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2. 

EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic)  adalah tipe asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan dalam minyak ikan untuk mengurangi resiko irama jantung abnormal yang mengakibatkan kematian mendadak dan penyakit jantung, menurut hasil studi di University of Maryland Medical Center .

4. Kacang-kacangan
 atau polong-polongan

Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda. Orang yang makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal akibat serangan jantung dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit, menurut studi di Harvard School of Public Health. Badan Pengawas Obat dan Makanan, Amerika Serikat (FDA) bahkan mengklaim, "makan- makanan yang mencakup satu ons kacang setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung."
Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL) yang rendah dan mampu meningkatkan kolesterol baik. Kenari misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang melindungi Anda dari ritme jantung abnormal yang mematikan dan pembekuan darah. Beberapa contoh jenis kacang yang mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari.
Sumber :
Editor :
Asep Candra



http://health.kompas.com/read/2013/11/28/1507499/Tingkatkan.Kolesterol.Baik.dengan.Makanan.Ini




Sunday, November 24, 2013

Fiber And How To Include More In Your Diet


Fiber is an essential part of a healthy diet and yet many of us
don’t know what it is or how to increase our intake of it. A diet
high in fiber provides many benefits, including regulation of bowel
movements, reduction of heart disease and diabetes, and maintenance
of a healthy weight. Most people are not getting enough fiber in
their diets because processed foods, the mainstay of many people’s diets,
do not contain a lot of fiber.

Dietary fiber, essentially, is the component of plant foods that the body
cannot digest. The body does not absorb fiber; it passes through the
body intact. The function of fiber is to aid the passage of other foods
through the digestive tract. There are two types of fiber, soluble and
insoluble. Both of these types of fiber help the digestive process, and
both are important, but they behave in different ways.

Soluble fiber dissolves in water to form a gel like substance. This type
of fiber helps you feel full longer because it stays in your stomach for
long time and thus will help control your appetite. Studies have shown 
that soluble fiber helps prevent the absorption of LDL cholesterol, and 
can lower glucose levels. Good sources of soluble fiber are oats, apples, 
peas, citrus fruits, and psyllium.

Insoluble fiber does not dissolve in water. It aids digestion because it
helps regulate the journey of other foods through the digestive tract.
Insoluble fiber should be added to your diet if you struggle with constipation
or a sluggish bowel. Insoluble fiber is the type of fiber that most people
know a little about and are consciously eating in their breakfast
cereal to keep them “regular”. Good sources include bran, whole
grains, barley, and green beans. Some fruits and vegetable contain
both soluble and insoluble fiber; their skins contain insoluble fiber
and their flesh contains soluble fiber. For this reason, it is recommended
that we include at least five servings of fruits and vegetables in our diets.

Most people are not getting enough fiber in their diet. Not only
does fiber help to keep your bowel movements regular and keep
your digestive tract healthy, but it can help you maintain a healthy
weight. It is recommended that men consume approximately 35
grams of fiber on a daily basis and women consume 25 grams.
Today, because we are consuming so many processed foods,
and so few fruits and vegetables, it is thought that most adults
are eating only half their daily recommendation of fiber. To increase
fiber in your diet try to add foods to your diet that contain both
soluble and insoluble fiber. If you are not used to eating any fiber
at all increase your fiber intake gradually to avoid any digestive
problems. Decreasing the amount of processed foods you eat,
and adding whole fresh foods like fruits and vegetables and whole
grains to your diet, will increase your fiber intake and is the key
to a healthy diet.


Article Directory: http://www.articledashboard.com
Canadian magazines are a good place to find information on
fiber and how to include it in a healthy diet.Women to women magazines
are also a good source of recipes that include fiber, and nutritional
recommendations for you and your family.