Tuesday, January 21, 2014

Bahan Tambahan Pangan dan Produk Turunan Alkohol, Area Abu-abu Halal?

thumbnail
Foto : Thinkstock

Perkembangan teknologi memungkinkan terciptanya produk turunan alkohol serta bahan tambahan makanan dan minuman. Pakar industri halal percaya bahwa penggunaan bahan-bahan tersebut berada di area abu-abu karena tidak ditetapkan sebelumnya oleh syariah.

Pendiri dan CEO International Institute of Advanced Islamic Studies(IAIS) Profesor Mohammad Hashim Kamali berkomentar mengenai masalah ini pada acara 'Halal Industry from a Global Perspective: Malaysia and Australia' di Kuala Lumpur, Malaysia, bulan lalu.

"Kita memasuki fase baru dalam industri (halal). Ada isu-isu baru yang terus bermunculan yang memerlukan riset karena tidak ditetapkan sebelumnya secara syariah," kata Kamali, seperti diberitakan The Malaysian Reserve (16/12/2013).

Menurut Kamali, industri halal sedang menghadapi perubahan besar yang bermanfaat bagi konsumen pada umumnya. Namun, ada kalanya timbul keraguan terkait kehadiran bahan tambahan, pewarna, dan produk turunan alkohol dalam makanan dan minuman.

"Perkembangan baru di industri halal, di antaranya bahan tambahan dan pewarna, telah memengaruhi proses pengambilan keputusan di industri tersebut," kata Kamali saat mempresentasikan tren baru industri halal di Halal Forum IAIS.

Menurut Kamali, alkohol yang sering digunakan sebagai pengawet di produk-produk tertentu diperbolehkan dalam dosis rendah, asalkan efek memabukkannya hilang saat diolah.

Menurut badan penetapan standar, penggunaan alkohol telah diatur dalam dua kategori, yakni alkohol dalam makanan (kurang dari 0,1%) dan bahan (kurang dari 0,5%).

Pengacara dan pakar keuangan Islam Fakihah Azhari menguatkan pendapat tersebut. "Isu kontroversial tentang area abu-abu dalam bidang halal adalah kehadiran alkohol dalam makanan dan minuman. Contohnya di AS, standardisasi yang dapat diterima dalam Islam adalah 0,1-0,3% alkohol dalam makanan dan minuman," jelasnya.

Fakihah menambahkan, badan-badan penetapan standar syariah global sependapat bahwa menyingkirkan produk turunan alkohol dosis rendah yang digunakan sebagai pengawet di makanan dan minuman adalah hal yang mustahil untuk saat ini.

"Alkohol bukanlah pokok permasalahannya, melainkan tingkat mabuk alkohol yang haram dalam Islam," ujar Fakihah.

Ia melanjutkan, pengolahan yang menghilangkan rasa, aroma, dan tampilan alkohol menjadikan produk turunan ini bisa digunakan untuk produk-produk halal. Menurut Fakihah, alkohol juga diproduksi oleh tubuh manusia dan ada di dalam sistem kita. Namun, kadarnya terlalu kecil untuk menyebabkan mabuk.


Fitria Rahmadianti - detikFood

http://food.detik.com/read/2014/01/16/182417/2469382/901/2/bahan-tambahan-pangan-dan-produk-turunan-alkohol-area-abu-abu-halal

(odi/dni)



Sunday, January 12, 2014

Prediksi Tren Makanan Sehat Tahun 2014

Buah beri emas atau cape gooseberry dari Kolombia dan Peru, dikenal kaya vitamin, serat, kalium dan seng.
Foto : freshfruitportal.com/Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Masuk tahun 2014 pantas diawali dengan semangat baru untuk hidup lebih sehat, mengatur pola makan dan aktivitas sehari-hari agar tubuh senantiasa bugar. Ingatlah, cita-cita dan impian besar membutuhkan tubuh sehat untuk mencapainya.

Selain setia dengan makanan dan pola hidup sehat sebelumnya tak ada salahnya untuk menengok alternatif baru. Media dan pakar memprediksi makanan sehat yang akan naik daun pada 2014, berikut daftarnya

1. Goldenberry
Blueberry telah lama dikenal sebagai makanan super utama, namun goldenberry disebut sebut sebagai berry baru di tahun 2014. Buah kecil berwarna emas ini juga dikenal sebagai cape gooseberry, merupakan tanaman asli Kolombia dan Peru yang dapat dibeli dalam bentuk yang sudah dikeringkan seperti kismis atau sebagai jus. 

Dengan rasa sedikit pahit, golden berry kaya akan vitamin, serat, kalium, dan seng untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan kulit yang sehat. Antioksidan yang kuat dan sifat anti-inflamasi membuat buah ini layak sebagai alternative beri untuk dibuat smoothie di pag hari, campuran salad, atau dimakan langsung sebagai camilan sore.

2. Serangga
Peningkatan populasi pangan tidak diragukan lagi akan hasil pertanian dan sember daya alam. Para pendukung memakan serangga menunjukkan bahwa mengunyah serangga adalah cara yang tepat untuk memecahkan masalah kekurangan pangan global, sementara lingkungan dapat diuntungkan dengan pengurangan populasi seranggan.

Spesies hewan satu ini telah dikonsumsi dan menjadi bagian diet di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Selatan selama berabad-abad dan diperkirakan bahwa di tahun 2014 akan menjadi tahun yang ‘keren’ untuk menyantap serangga. 

Banyak serangga seperti jangkrik, cacing sutra, rayap dan ulat yang kaya akan  protein dan merupakan sumber vitamin, mineral, dan lemak (lebih rendah dibandingkan daging biasa atau ikan). 

Ulat memiliki 35,5mg besi, dibandingkan dengan yang 3,5mg yang ditemulan dalam daging sapi cincang. Mulai dari kalajengking sampai belalang, rayap sampai kumbang, berikan perhatian pada serangga untuk tahun ini.

3. Moringa atau kelor

Tumbuh di iklim tropis, kelor adalah tanaman dengan kualitas gizi yang luar biasa. Ia  memiliki empat kali kalsium dari susu dan tujuh kali vitamin C dari jeruk. Daun kelor mengandung empat kali vitamin A lebih banyak dari wortel, mengandung zat besi lebih banyak dari bayam, dan kalium tiga kali lebih banyak dibandingkan pisang. 

4. Polifenol


Polifenol adalah bahan kimia alami yang ditemukan ditanaman. Selain mengurangi stress oksidatif, polifenol dapat melindungi DNA kita dengan cara yang membantu kita hidup lebih lama. 

Polifenol dalam teh hijau mungkin dapat memberikan perlindungan dari penyakit degeneratif yang terkait usia. Teh dan kopi juga mengandung polifenol yang menguntungkan.

5. Bee pollen
Terkenal sebagai salah satu pembunuh alergi paling ampuh, tidak mengejutkan bahwa penelitian menunjukkan bee pollen mengandung zat antibiotik yang efektif  melawan infeksi bakteri. Bee pollen penuh asam folat, antioksidan , dan vitamin B yang mendukung produksi energi dalam tubuh.

6. Rami
Kebun rami adalah salah satu tanaman yang paling awal dibudidayakan, dengan banyak kegunaan. Kualitas gizi tumbuhan ini menjadikannya satu makanan yang mendapat perhatian di tahun 2014. 

Tinggi protein tinggi dan lemak sehat serta rendah kolesterol, rami juga memiliki asam amino asensial dalam bentuk yang mudah dicerna, juga memiliki asam lemak esensial yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. 

Rami juga sumber yang baik dari seng dan magnesium.

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/14/01/10/mz6s4c-prediksi-tren-makanan-sehat-tahun-2014

Reporter : mgrol21
Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari