http://www.sehatnews.com/wp-content/uploads/2012/07/buah-dan-sayur-610x250.png
Karbohidrat dikatakan menyebabkan kegemukan. Karena itu, banyak orang cenderung mengurangi asupan karbohidrat atau menjalani diet rendah karbohidrat. Tapi, apakah benar diet rendah karbohidrat juga cukup aman buat kita?
Diet rendah karbohidrat atau low carbohydrate diet (low-carb diet) sering disebut diet Atkins. Ini adalah jenis yang diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi asal Amerika, Dr. Robert Coleman Atkins, pada tahun 1970 silam dan popular justru di tahun 2000-an.
Menurut Dr Samuel Oetoro, MD, diet rendah karbohidrat adalah jenis diet yang dilakukan dengan cara membatasi asupan makanan sumber karbohidrat. Orang tidak lagi mengonsumsi nasi, kentang dan sumber karbohidrat lain.
Setidaknya ada tiga unsur dalam karbohidrat, yakni karbon, hidrogen dan oksigen. Tiap gram karbohidrat menurut Samuel menghasilkan empat kalori energi (4 kkal). Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga bermanfaat memacu kerja otak dan otot tubuh.
Bila seseorang menjalani diet karbohidrat, sumber energi dengan sendirinya berasal dari makanan tinggi protein dan lemak. Padahal tingginya protein dan lemak bisa juga menyebabkan banyak masalah. salah satunya adalah meningginya kolesterol tubuh yang pada akhirnya juga menyebabkan terjadinya aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah.
Berlebihnya asupan protein dan lemak juga sebabkan kerja ginjal terlalu berat. Karena itu tidak bisa kita mengurangi satu kemudian memperbanyak asupan makan yang lain.
Bagaimanapun, yang paling masuk akal adalah tetap menjalani diet dengan gizi seimbang. Ini artinya setiap kali kita makan, asupan makanan sumber karbohidrat, lemak, protein ada semua dengan takaran tertentu. Diet jenis ini adalah yang paling aman.
No comments:
Post a Comment