Foto : Shutterstock
Banyak kita temukan pendapat berbeda di masyarakat tentang manfaat minum kopi untuk menurunkan berat badan. Sebagian orang mungkin ada yang percaya, dan ada yang tidak.
Katherine Zeratsky, RD., L.D, ahli nutrisi dariMayo Clinic menjelaskan, kafein dapat membantu sedikit menurunkan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan. Tetapi sejauh ini, tidak ada bukti kuat bahwa peningkatan konsumsi kafein mampu menurunkan berat badan secara signifikan atau permanen.
Kafein banyak ditemukan dalam berbagai jenis minuman termasuk kopi, teh, energy drinkdan cola. Bahkan, kafein juga dapat ditemukan di dalam produk yang mengandung kakao atau cokelat, dan dalam berbagai obat dan suplemen diet, termasuk suplemen yang bertujuan untuk penurunan berat badan.
Meskipun penelitian tentang hubungan antara kafein dan penurunan berat badan tidak definitif, ada beberapa teori terkait yang menjelaskan bagaimana kafein dapat mempengaruhi berat badan, seperti :
* Menekan nafsu makan
Kafein dapat mengurangi sementara keinginan Anda untuk makan dalam beberapa waktu ke depan. Tetapi, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang membantu penurunan berat badan.
* Kalori terbakar
Kafein dapat merangsang termogenesis - salah satu cara tubuh untuk menghasilkan panas dan energi dari hasil pencernaan makanan. Tetapi cara ini mungkin tidak cukup untuk menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan.
* Hilangnya cairan
Pada beberapa orang, kafein dapat bertindak sebagai diuretik, yang berarti meningkatkan jumlah pengeluaran urin . Meningkatnya intensitas pengeluaran urin, akan membuat tubuh kehilangan air, yang berkontribusi pada penurunkan berat badan anda. Tetapi hal ini tidak mengakibatkan hilangnya lemak tubuh.
Zeratsky mencatat, beberapa studi telah mengamati pengaruh antara kafein dan penurunan berat badan pada hewan. Tetapi temuan tersebut masih dipertanyakan, karena sulit untuk menggeneralisasikannya ke manusia. Beberapa studi bahkan menemukan, kopi tanpa kafein dapat menyebabkan penurunan berat badan secara moderat. Hal ini menunjukkan bahwa zat-zat atau faktor-faktor selain kafein mungkin memainkan peran dalam penurunan berat badan.
Pada intinya, Zeratsky memperingatkan bahwa seseorang harus berhati-hati dalam menggunakan produk kafein untuk membantu penurunan berat badan. Ketika digunakan dalam porsi yang wajar, kafein umumnya aman. Tapi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, mual-mual, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.
Katherine Zeratsky, RD., L.D, ahli nutrisi dariMayo Clinic menjelaskan, kafein dapat membantu sedikit menurunkan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan. Tetapi sejauh ini, tidak ada bukti kuat bahwa peningkatan konsumsi kafein mampu menurunkan berat badan secara signifikan atau permanen.
Kafein banyak ditemukan dalam berbagai jenis minuman termasuk kopi, teh, energy drinkdan cola. Bahkan, kafein juga dapat ditemukan di dalam produk yang mengandung kakao atau cokelat, dan dalam berbagai obat dan suplemen diet, termasuk suplemen yang bertujuan untuk penurunan berat badan.
Meskipun penelitian tentang hubungan antara kafein dan penurunan berat badan tidak definitif, ada beberapa teori terkait yang menjelaskan bagaimana kafein dapat mempengaruhi berat badan, seperti :
* Menekan nafsu makan
Kafein dapat mengurangi sementara keinginan Anda untuk makan dalam beberapa waktu ke depan. Tetapi, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang membantu penurunan berat badan.
* Kalori terbakar
Kafein dapat merangsang termogenesis - salah satu cara tubuh untuk menghasilkan panas dan energi dari hasil pencernaan makanan. Tetapi cara ini mungkin tidak cukup untuk menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan.
* Hilangnya cairan
Pada beberapa orang, kafein dapat bertindak sebagai diuretik, yang berarti meningkatkan jumlah pengeluaran urin . Meningkatnya intensitas pengeluaran urin, akan membuat tubuh kehilangan air, yang berkontribusi pada penurunkan berat badan anda. Tetapi hal ini tidak mengakibatkan hilangnya lemak tubuh.
Zeratsky mencatat, beberapa studi telah mengamati pengaruh antara kafein dan penurunan berat badan pada hewan. Tetapi temuan tersebut masih dipertanyakan, karena sulit untuk menggeneralisasikannya ke manusia. Beberapa studi bahkan menemukan, kopi tanpa kafein dapat menyebabkan penurunan berat badan secara moderat. Hal ini menunjukkan bahwa zat-zat atau faktor-faktor selain kafein mungkin memainkan peran dalam penurunan berat badan.
Pada intinya, Zeratsky memperingatkan bahwa seseorang harus berhati-hati dalam menggunakan produk kafein untuk membantu penurunan berat badan. Ketika digunakan dalam porsi yang wajar, kafein umumnya aman. Tapi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, mual-mual, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.
Bramirus Mikail-Kompas.com
No comments:
Post a Comment