Showing posts with label kanker. Show all posts
Showing posts with label kanker. Show all posts

Friday, February 6, 2015

Teh Hijau, Membunuh Sel Kanker Tanpa Merusak Sel Sehat


Foto : Shutterstock

Secangkir teh hijau bukan hanya minuman yang bisa menghilangkan dahaga, lebih dari itu teh hijau termasuk dalam deretan minuman yang memiliki khasiat kesehatan, salah satunya mencegah kanker.

Senyawa dalam teh hijau dipercaya dapat membunuh sel kanker mulut, namun tidak ikut membunuh sel lain yang masih sehat. 

Para ilmuwan di Penn State University, Amerika Serikat, menemukan bahwa senyawa dalam teh hijau mampu menargetkan sel-sel abnormal. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG), merupakan suatu senyawa yang ditemukan dalam teh hijau yang mampu membunuh sel-sel kanker mulut tanpa merusak sel normal. Setiap gram teh hijau mengandung 30-50 gram EGCG. 

Senyawa polifenol dalam teh hijau juga membantu menargetkan sel mitokondria dan mengurangi kemampuan pelindung dari sel-sel kanker. 

Mitokondria adalah "powerhouses" atau bagian dari sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengubah gula dan oksigen menjadi energi, yang diperlukan agar sel dapat berfungsinya.

"Sepertinya EGCG berperan dalam merusak mitokondria, dan terus menghasilkan siklus yang menyebabkan kerusakan lebih banyak lagi sampai selnya mati," kata Joshua Lambert, salah satu peneliti.

Pada penelitian ini, para peneliti melihat pertumbuhan antara sel kanker dan sel normal yang telah diberikan EGC pada cawan petri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EGCG yang terkena dampak langsung sirtuin 3, (SIRT3) merupakan protein penting yang memacu fungsi mitokondria dan merupakan respon antioksidan.

Manfaat lain dari EGCG adalah antioksidan yang 10 kali lebih kuat dari antioksidan vitamin C dan 100 kali lebih kuat dari vitamin E.

Pada bulan Juni tahun lalu, Wai-Nang Lee dari Los Angeles Biomedical Research Institute menemukan bahwa EGCG mampu menghambat aktivitas LDHA, yaitu enzim yang berhubungan dengan kanker pankreas.

Selain itu, data menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, melawan diabetes, membantu penurunan berat badan, mengobati penyakit gusi dan mampu mengontrol kolesterol. Teh hijau juga sudah terbukti efektif memerangi kanker payudara, ovarium, usus, kulit, perut, paru-paru dan kandung kemih. (Monica Erisanti)

Kompas.com
http://health.kompas.com/read/2015/02/04/151223623/Teh.Hijau.Membunuh.Sel.Kanker.Tanpa.Merusak.Sel.Sehat




Thursday, August 28, 2014

Potensi Herbal dalam Pengobatan Kanker


Mahkota dewa (Foto : Tu7uh/Wikimedia)

KOMPAS.com - Ketika dokter mendiagnosa kanker, seringkali orang mencari pengobatan di luar standar kedokteran untuk mengobati kanker. Meski secara ilmiah belum teruji, tapi cukup banyak pasien kanker yang bisa bertahan dengan obat-obatan alternatif tersebut. 

Seperti yang dialami oleh Betty Sitorus (60), survivor kanker payudara yang memilih terapi kunir putih. Dengan konsumsi herbal tersebut secara teratur, ia tidak perlu menjalani kemoterapi karena jumlah sel kanker di dalam tubuhnya sudah menurun di bawah ambang batas normal.
Ada beberapa herbal yang memiliki khasiat antikanker. Inilah di antaranya yang diambil dari buku Breastless yang ditulis langsung oleh Betty.
1. Buah mahkota dewa
Tumbuhan mahkota dewa berbuah merah sebesar bola pingpong berwarna merah. Buah itulah yang dipakai untuk pengobatan kanker. Caranya dengan meresbus tiga irisan buah yang telah dikeringkan dan menyusut tipis dengan lebar 1 centimeter dan panjang 5 centimeter. 
Direbus dengan dua gelas air sampai air menyusut hingga tinggal segelas. Buah direbus dengan wadah keramik atau kaca, tidak dengan logam. Air rebusan itu diminum setelah gelas pada pagi hari sesudah saradpan dan setengah gelas pada malam hari setelah makan.
Zat kimia alami buah mahkota dewa menyerang sel kanker sama seperti cara kerja kemoterapi, mengalir melalui darah. Pengobatan ini sudah dipakai sejak dulu tidak hanya untuk kanker, tetapi juga untuk penyakit lain.
2. Buah mengkudu
Khasiat buah mengkudu telah banyak dibuktikan. Kandungan yang ada di dalam buah mengkudu berupa flavonoid berkhasiat sebagai antioksin dan antineoplastiv. Menurut penelitian, buah mengkudu mengandung damnacanthal yang berfungsi mengubah sel abnormal menjadi normal.
Cara mengonsumsinya yaitu dengan memblender buah mengkudu yang sudah matang, diminum satu gelas pagi dan satu gelas malam. Agar enak di lidah, maka jus mengkudu bisa ditambahkan madu.
3. Kunir putih
Kunir putih mengandung protein aktif yang aktivitasnya mirip ribosom-inactivating proteins (RIPs). Ekstrak mentahnya memiliki kemampuan memotong DNA superkoil menjadi bentuk lingkaran yang terpotong dan linier, memotong ribosom kepang, dan memiliki sifat sitotoksik pada sel limfobalstoid yang berasal dari penderita kanker.
RIPs inilah yang mengakibatkan sel yang tidak normal (pemicu tumbuhnya tumor) tidak berkembang. Dengan kalimat yang lebih sederhana, dapat dikatakan, unsur RIPs pada kunir putih membungkus sel yang tidak normal (sel kanker) sehingga tidak bisa membelah diri atau tumbuh dan membesar.
Cara mengonsumsinya yaitu dengan cara diparut dan air hasil penyaringannya diminum dengan dosis tertentu. Kunir putih ada juga yang sudah tersedia dalam bentuk kapsul dan bungkusan kecil.
4. Buah manggis, buah dan daun sirsak dan buah merah
Ini telah banyak dimanfaatkan. Umumnya buah-buahan tersebut memiliki kandungan antioksidan tinggi sehingga memperkuat daya tahan tubuh.
Kendati potensi herbal sangat besar dalam mengobati kanker, namun Betty mengingatkan untuk tetap memperhatikan asupan gizi, menghindari stres, tetap aktif, dan rajin beribadah. Tujuannya supaya hasil pengobatan herbal yang dijalani optimal.
"Pengecekan kesehatan secara medis dan rutin pun perlu dilakukan, minimal enam bulan sekali, supaya yakin keadaan tubuh membaik dan jumlah sel kanker tetap di bawah batas," tandas wanita yang masih aktif dalam Yayasan Forum Kajian Antropologi Indonesia ini.
Penulis : Unoviana Kartika 
Editor :
Lusia Kus Anna