Sunday, September 14, 2014

Palsukan Daging Halal Akhirnya Perusahaan Inggris Didenda Rp 1 Miliar

thumbnail
Foto : Getty Images

Di Inggris, daging halal dijual dengan harga jauh lebih mahal daripada daging nonhalal. Karena itu, produk tersebut rawan dipalsukan dan merugikan konsumen muslim. Seperti kasus dua tahun lalu yang diputuskan di persidangan belum lama ini.

Pada 19 Juli 2012, petugas Standar Dagang Dewan Kota Birmingham mengunjungi supermarket grosir JKY Food Solutions Limited. Mereka melakukannya sebagai bagian dari Operasi Ikan Todak, investigasi yang dilakukan terhadap pedagang se-Birmingham yang memasok daging halal dan nonhalal dengan label salah.

Seperti dilansir situs resmi Dewan Kota Birmingham (10/09/2014), sang petugas berpura-pura sebagai pelanggan yang akan menyetok daging sebelum Ramadan. Ia membeli sepeti (12 kg) daging ayam yang diklaim halal seharga 22 poundsterling (Rp 423.000). Bonnya juga menunjukkan tulisan halal dalam aksara Arab.

Setelah diteliti, ternyata daging tersebut dipasok oleh pedagang partai besar asal Irlandia yang saat itu tak menjual daging ayam halal. "Ketika pihak tergugat menerima daging ayam dari pemasok, daging tersebut tak dikemas atau dilabeli halal. Namun saat dijual mereka menandainya halal," ujar Jaksa Barry Berlin saat sidang di pengadilan Birmingham Crown, Rabu (10/09/2014).

Di JKY, ada 274 kotak daging ayam senilai hampir 6.000 poundsterling (Rp 115 juta) yang disita petugas bersama polisi West Midlands pada 12 Agustus 2012. Menurut Berlin, ini hanyalah 'puncak gunung es', karena catatan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menjual lebih dari 1.000 peti daging ayam dari berbagai pemasok dalam sebulan.

JKY dinyatakan melanggar Peraturan Pangan Umum 2004 dengan menjual daging nonhalal sebagai daging halal. Perusahaan ini didenda 35.000 poundsterling (Rp 672 juta). Perusahaan ini juga harus membayar biaya persidangan sebesar 26.910 poundsterling (Rp 518 juta) dan 120 poundsterling (Rp 2,3 juta) untuk ganti rugi korban.

Anggota dewan Barbara Dring yang mengepalai Komite Lisensi dan Perlindungan Masyarakat Birmingham berjanji akan bekerja sama dengan Badan Standar Pangan dalam menangani isu ini. "Pemalsuan makanan adalah masalah besar yang kami tangani dengan sangat serius. Kami akan mengambil tindakan yang sesuai, termasuk tuntutan hukum," katanya.

Sebagai pembela, Gerard Cullen mengatakan bahwa direktur JKY dan ke-18 orang karyawannya adalah muslim. "Mereka sama sakit hatinya menerima daging nonhalal. Tak ada kebohongan di sini. Kasus ini lebih kepada pelanggaran daripada kepuasan (karena mengambil untung)," katanya.

Seperti ditulis Birmingham Mail (11/09/2014), Cullen mengatakan bahwa JKY yang sudah pindah gedung kini mematuhi hukum.

Fitria Rahmadianti - detikFood

http://food.detik.com/read/2014/09/13/105047/2689305/901/palsukan-daging-halal-akhirnya-perusahaan-inggris-didenda-rp-1-miliar?
(odi/lus)



Wednesday, September 10, 2014

Kenali Zat Berbahaya dalam Produk Pelangsing


Foto : Shutterstock


KOMPAS.com - Sebelum Anda mengkonsumsi obat atau jamu pelangsing, perhatikan apakah di dalamnya terkandung zat kimia di bawah ini. Jika iya, sebaiknya jangan dikonsumsi, daripada sakit.

Berikut zat kimia yang terkandung dalam pil diet dan sering disalahgunakan pada obat-obat pelangsing:

Amphetamine  

Obat pelangsing umumnya mengandung psikotropika golongan II, yaitu turunan amphetamine . Jadi, jika pada obat pelangsing pilihan Anda terdapat amphetamine , konsultasikan dengan dokter, karena zat kimia ini tidak bisa dikonsumsi tanpa adanya resep dokter.

Bumetanide  

Sangat berpengaruh menyebabkan diuretik. Juga, menginduksi denyut jantung cepat dan meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.

Ekstrak Grapefruit

Berbahaya terlebih jika disatukan dengan obat-obatan seperti astemizol, atorvastatin, dan sildenafil. Beberapa efek samping utamanya adalah tekanan darah tinggi, kejang, diare, dan masalah ginjal.

Ephedra

Karena efek berbahaya dari ephedra (ephedrine ), Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat telah menarik beberapa pil diet yang mengandung ephedra karena berpotensi berbahaya. Menurut penjelasan mereka, ephedra mampu menginduksi peningkatan denyut jantung dan jantung berdebar, sehingga menyebabkan penggunanya berisiko serangan jantung atau stroke.

Fenilpropanolamin (PPA)

Fenilpropanolamin   (PPA) biasanya sering dijadikan bahan pada obat flu, batuk, dan anti alergi. Sedangkan pada pil diet, PPA ditujukan untuk menekan nafsu makan. Berdasarkan penelitian, PPA dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik.

Fenitoin

Phenytoin  memiliki efek menekan nafsu makan. Namun jika digunakan dalam dosis tinggi (biasanya dalam pil diet), dapat memicu reaksi alergi (ruam) dan menyebabkan sembelit, bicara cadel, sakit kepala, sakit perut, mual, muntah, tremor, gangguan motorik, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penyakit kuning.

Fenolftalein

Dikenal sebagai penekan nafsu makan, tapi juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan tumor.

Fenproporex

Sejenis stimulan yang diubah menjadi amfetamin dalam tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan nyeri dada, sakit kepala, dan insomnia. Efek samping lainnya termasuk mengantuk dan pikiran untuk bunuh diri.

Rimonabant

Rimonabant tidak disetujui oleh FDA karena memengaruhi otak dengan meningkatkan risiko depresi dan keinginan bunuh diri.

Sibutramine

Konon, efek yang ditimbulkan senyawa kimia ini lebih rendah dari ephedra. Tapi ternyata, sibutramine justru dapat menyebabkan efek samping yang lebih besar, termasuk masalah pencernaan (sakit perut, mual, hyperacidity , sembelit, nafsu makan meningkat), pernapasan (nasal dan peradangan sinus, eksaserbasi batuk, sakit tenggorokan, mulut kering), kulit (rash ), neurologis (pusing, sakit kepala, depresi, gugup, gelisah, insomnia), dan dismenore .

Sibutramine juga menyebabkan tekanan darah tinggi, jantung berdebar, meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, dan epilepsi. (Nova/Ester Sondang)
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna